Cerita Tentang Wanita AS Yang Baru Pertama Kali Memakai Celana di Usia 27 Tahun
New York - Seorang perempuan asal New york city, AS, belum lama ini jadi populer
setelah membagikan kisah pertamanya saat memakai celana. Perempuan
bernama Batsheva Haart itu kabarnya baru pertama kali memakai celana di
usia 27 tahun.
Mengutip Yahoo!Life, kisah Batsheva sendiri dibagikan lewat reality
reveal Netflix berjudul My Unorthodox Life. Dalam fact show itu, ia dan
keluarganya memutuskan untuk meninggalkan ajaran Yahudi Ortodoks dan
memilih menjalani kehidupan yang lebih contemporary di New York.
Selama tumbuh besar dalam ajaran Yahudi Ortodoks, ia diajarkan untuk
tidak boleh mengenakan celana dan pakaian terbuka. Namun, setelah
meninggalkan ajaran itu, ia pun akhirnya memakai celana untuk pertama
kalinya di usia 27 tahun.
"Merupakan transisi yang menarik saat aku mulai pakai celana, aku tidak
terbiasa melihat tubuhku seperti itu. Itu adalah pengalaman baru
bagiku," kata perempuan yang kini berusia 28 tahun tersebut kepada
Yahoo!Life.
Seumur hidupnya, Batsheva hanya pernah memakai rok, pakaian lengan
panjang, dan pakaian yang menutupi leher. Ketika memutuskan untuk
memakai design pakaian yang berbeda, ia sempat berdebat dengan suaminya
bernama Binyamin Benn Weinstein. Tak hanya itu, Batsheva juga sempat
merasa tidak percaya diri untuk menunjukkan bentuk tubuhnya.
"Ketika pertama kali menunjukkan lenganku, aku seperti 'Oh, aku
memiliki lemak di lenganku.' Semua ini belum pernah aku tunjukkan
sebelumnya, kecuali saat di rumah,"ungkap Batsheva.
Kendati demikian, Batsheva melihat bahwa saat ini semakin banyak orang yang menyuarakan tentang kepercayaan diri dan menerima kondisi tubuh. Dari situlah ia word play here belajar untuk mencintai fisiknya.
"Ini adalah sesuatu yang harus aku bicarakan secara batin dengan diri sendiri. Aku harus percaya bahwa aku memiliki tubuh yang indah, dan jangan terlalu banyak menganalisa diri sendiri. Ini yang akan membantuku dalam proses penerimaan diri,"papar Batsheva.
Mencoba berbagai design pakaian
Batsheva dilaporkan pernah menempuh pendidikan di New York's Style
Institute of Modern technology pada 2014 sampai 2016. Saat itulah, ia
pun mulai mengeksplor gaya berpakaiannya. Selain itu, ia juga sering
mencoba berbagai design pakaian, seperti rok pendek, gaun pendek, serta
atasan tanpa lengan.
"Aku belajar memakai pakaian seperti rok atau celana berpinggang tinggi
untuk membuat kakiku terlihat lebih panjang dan tinggi,"lanjutnya. Perempuan yang memiliki 1,4 juta pengikut di TikTok itu mengaku senang
karena saat ini ia memiliki kebebasan untuk memilih apa yang akan
dikenakan.
"Dari tempatku berasal, aku punya banyak aturan soal apa yang tidak boleh dipakai. Jadi seperti yang sudah saya katakan, ini tubuhku dan ini keputusanku untuk menentukan apa yang ingin kupakai. Ini tidak seharusnya menjadi keputusan orang lain,"tutup Batsheva Haart.
Komentar
Posting Komentar